
Saya ingin tertawa (sekaligus stress) di hari kemarin. Bagaimana tidak, saya dihadapkan pada sebuah event promosi yang diselenggarakan perusahaan tempat saya bekerja. Pembukaan toko secara resmi (grand opening) diselenggarakan dengan bintang tamu sebuah group band nasional. Informasi acara memang sudah diberitahukan sebulan sebelumnya, namun tak ada meeting apa pun tentang persiapannya. Saya tidak tahu konsep dan detil acaranya seperti apa. Tiba-tiba saja 3 hari menjelang hari-H, saya diberitahu akan adanya "meet n greet" dan makan malam (dinner) bagi 3 orang customer yang beruntung. Yang membuat saya tecengang, surat perizinan, properti (perlengkapan pendukung) belum disiapkan. Maka hari-hari penuh stress saya dimulai.
Dimulai dari surat izin keramaian. Saya diminta membuat surat izin keramaian ke pihak kepolisian dengan surat pengantar dari pihak mall. Ketika pertama kali datang membawa surat pengantar, saya hanya diminta menunggu sampai esok harinya sambil menunggu dana keamanan yang akan ditransfer atasan saya untuk kemudian dibayarkan. Keesokan harinya, ketika dana telah ditransfer, saya menghubungi contact person dari kepolisian yang kemarin. Beliau mengkonfirmasi suratnya sudah jadi, tinggal menunggu tanda tangan dari pimpinan. Siangnya, saya dikonfirmasi bahwa surat tidak bisa ditandatangani karena surat pengantar idak ditujukan kepada bapak pimpinan. Saya diminta untuk mengganti surat pengantarnya. Saya tidak tahu kesalahannya ada dimana karena ketika saya konfirmasi ke pihak mall, mereka mengatakan format surat resmi untuk pengantar acara demikian seperti yang saya antarkan kemarin memang begitu standarnya. Saya tidak mau ambil pusing, saya minta surat pengganti sesuai yang diminta oleh pihak keamanan. Akhirnya digantilah surat pengantar tersebut, dan saya mengantarkannya. Di sana saya disuruh menunggu sampai istirahat makan siang sampai akhirnya surat izinnya bisa saya dapatkan. Ada 10 personal yang akan ditempatkan untuk mengamankan acara. Ketika saya memberikan dana keamanan, pihak penerima bergumam (meskipun itu terdengar sangat jelas) "ga ada lebihnya ya? buat nambah2 biaya pengetikan surat". Saya bingung dn bertanya dalam hati "ada ya biaya seperti itu?" setahu saya layanan jasa apapun yang hasil akhirnya melalui pengetikan tidak dikenakan biaya. contohnya ketika saya membeli makan di restoran atau membeli pakaian dan perlengkapan lain di toko-toko, membeli tiket travel dan kereta, kasirnya tidak pernah meminta biaya jasa pengetikan. Terkecuali ketika mengunakan jasa pengetikan skripsi. (itupun belum pernah saya alami, karena dulu ketika saya membuat skripsi, 100% saya yang mengerjakannya sendirian). Dan saya menjawab gumaman si bapak dengan senyuman dan "saya hanya diberi mandat dari atasan saya segitu Pak". Saya pulang dengan muka masam.......
Sore harinya, ketika saya dibuat pusing dengan pengerjaan rak gudang yang dibuat asal-asalan oleh kontraktornya, saya ditelpon lagi oleh atasan saya. Beliau meminta saya mencari kursi untuk duduk bintang tamu esok hari.Hoalah.....saya kaget, acaranya besok, kok baru nyari kursinya hari ini. Beruntung saya punya kontact person personalia di perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya. Beliau membantu dengan memberikan contact person jasa penyewaan perlengkapan pesta. Akhirnya kursi tamu dan meja bisa saya dapatkan. Ketika saya mengkonfirmasi tentang biaya sewa kursi dan meja, atasan saya menambahkan "coba kamu cari sound system". lengkaplah rasa kesal saya......."Pak...!!! kenapa tidak dari kemarin2 memberi tugasnya......?". Saya mencari lagi informasi tentang sound system. Didapatlah dengan biaya sewa 1/2 juta. Atasan saya bilang kemahalan, ga usah saja katanya, biar beliau yang mencari sendiri. ya sudahlah.......Eh, selang berapa menit beliau nelpon lagi menanyakan "ga bisa dinego?" dan saya bilang "Bapak, jika kita konfirmasi jauh2 hari, mungkin kita bisa nego harga dan mencari alternatif tempat sewa yang lain, nah ini acaranya mepet,mana mau orang itu nego harga, karena dia pasti tahu ini urgent dan kita yang butuh". Dengan nada ketus saya memberikan nomor telpon penyewaan sound system tadi "mangga, Bapak saja yang nego". Tak berapa lama beliau menelpon lagi "nomornya bisa dihubungi, tapi ga diangkat2....yasudah gapapa segitu...tapi kalo kamu bisa, dinego lagi". Saya hanya bisa mengernyitkan dahi, terleih ketika saya menelpon pemilik sewa sound system dan mengkonfirmasi "tadi atasan saya menelpon mau nego harga, kok ga diangkat ya telponnya?" dan beliau menjawab "dari tadi tidak ada yang menelpon cuma Bapak"........gubrak!!.....wah jaringan telpon lagi error (itu pikiran postif saya).Akhirnya sound system sudah "aman".
Dan tiba2, saya didaulat untuk jadi MC alias pembawa acara besok. Bapaaakkk!! saya orangnya gugup di depan umum dan kenapa harus mendadak sih?
Sampai malam harinya muka saya benar-benar masam, equipment toko benar2 tidak siap. Lampu sorot kurang terang dan tidak fokus,rak gudang dibuat asal-asalan, AC yang tidak dingin dan masih ada kebocoran. Apa jadinya esok?? arrrgggghhh.....
Dan keesokan harinya, assisten saya menambah suasana makin ga asyik. Raut mukanya lain dari biasanya......
Dan acara itu pun berlangsung....saya bingung, ini adalah peresmian grand opening toko, tapi kok dari perusahaan tidak ada yang bersedia memberikan sambutan? aneh......whatever, saya membawakan acara dengan grogi (maklum tidak biasa), susunan acara tidak sistematis karena banyak yang dipotong. sampai acara selesai sore harinya....
Selesai acara, General Manager saya bersalaman dan bilang "luar biasa, good job". Dan saya bengong.....!!
Entahlah, saya hanya ingin bersyukur acaranya telah selesai, sekalipun satu pertanyaan muncul di benak saya "kemana ya satuan pengamanan yang menghabiskan dana sekitar 1,5 juta?"
Sudah ah.....kaki saya sudah pegal....saya butuh relaxasi....
No comments:
Post a Comment