Saturday, February 5, 2011

Cinta Tak Bersyarat


Maka janganlah engkau terbelah, Soen! karena kamu adalah angin, tak seorang pun akan mampu membuatmu terbelah. Engkau akan tetap melenggang atas keinginanmu sendiri, bergerak, meskipun engkau dilukai, engkau dipadatkan, engkau dimampatkan, disumbat, ditutup.

Seumur hidupmu diajarkan cinta kasih. Kamu hanya diajarkan untuk mencintai, mencintai dan mencintai tanpa syarat dan prasyarat, tanpa aloasan, tanpa kecuali. Dan cinta memerlukan pengorbanan. Sadarilah satu hal itu, cinta perlu pengorbanan. Maka ikhlaslah atas segenap apapun yang akan kau pertaruhkan demi cinta di hatimu. Terima saja. Terima saja ketika hatimu dibahagiakan, dibuat tersenyum, tertawa, kesal, diabaikan, dilukai, dihindari, ditinggalkan.

Seumur hidupmu pun diajarkan keikhlasan, siap menerima. Engkau akan tetap meredam egomu, hatimu, memberikan senyum terindahmu meskipun hatimu luka. Cintamu tetap menyala sekuat apapun engkau dilukai, sebesar apapun engkau diabaikan. Karena engkau pecinta sejati. Telingamu akan engkau tulikan, matamu akan engkau butakan, segenap rasa apapun akan engkau matikan, cukup tersisa hanya cinta di hatimu, cukup cinta saja.

Dan seumur hudupmu, mawas diri adalah sifat dasarmu. Senantiasalah mengukur pada diri sendiri. Engkau bukan siapa-siapa. Engkau sosok biasa yang jauh dari sempurna. Maka jangan berharap terlalu banyak. Jiwa dan ragamu penuh cela, maka jangan salahkan jika engkau diabaikan. Jangan menuntut, jangan terbelah, jangan terluka, janganlah rapuh. Engkau adalah angin, engkau adalah pecinta, maka tetaplah jadi pecinta sejati. Pencinta tanpa syarat, tanpa tuntutan, janganlah berkeinginan lebih. Tetaplah jadi pecinta sejati. Tetaplah tersenyum tulus, tetaplah berhembus. Korbankan segala rasa. Semuanya hanya demi tegaknya satu rasa di hatimu. CINTA....

No comments:

Post a Comment